Sastra

Menyajikan karya sastra kreasi guru, siswa, dan alumni. Memotivasi dan menginspirasi

Yang Dilupakan Ayah

Sambil melaksanakan pengawasan Penilaian Tengah Semester (PTS) di kelas 9D, jam kedua, iseng membuka status teman. Menemukan sebuah rangkaian kata sederhana, yang menggodaku untuk menuliskannya di sini. Banyak sih pekerjaan lain yang mesti dituntaskan, namun anggaplah ini sebagai rehat sejenak, sekalian me-refresh pemikiran. Status Bu Nina, dengan kalimat sederhananya, yang berbunyi: Bapa lupa mengajarkanku Bagaimana caranya tanpamu Wajah indahmu, pergi dalam iringan doa-doa Purna sudah tugasmu Pa Bagi sapapun yang pernah kehilangan orang yang dicintai, akan merasakan hal yang sama, ...

Bedah Puisi RUHKU Karya Bu Nina Gartina

Sudah agak lama juga, Website kita tercinta ini tak mengulas karya sastra, khususnya puisi. Membaca puisi, dengan tujuan untuk memahami maknanya, perlu ketajaman rasa. Memang inilah salah satu kekhasan karya sastra ini. Singkat kalimatnya, banyak mengandung konotasi, metafora, dan terkadang diksi yang susah difahami, jika tak berulang dibacanya. Kali ini, disela banyaknya aktivitas di SMPN 1 Mande, admin mencoba mengangkat sebuah puisi terbaru karya seorang guru, Bu Nina Gartina. Ya hitung-hitung rehat atau hiling-lah. Disertai ulasan alakadarnya, untuk membantu kita ...

Bedah Puisi Bu Nina: Jika Rindu Hanya Tertahan Pada Batas Doa

Berkali-kali membedah puisi dari sahabat-sahabat, tentu membutuhkan “stok” energi yang berlipat, mengingat banyaknya keterbatasan kemampuan. Apalagi, seiring waktu berjalan, kualitas kesastraan yang masuk ke meja redaksi (wah keren..) makin meningkat. Seperti salah satu puisi yang akan kita bedah saat ini, karya Bu Nina Gartina. Sebenarnya, dulu waktu muda (ternyata saya pun pernah muda), pekerjaan seperti ini relatif sudah biasa. Bersama teman-teman penikmat sastra di Sanggar Lontar, menyeleksi ratusan puisi untuk dipilih dan dibahas, disiarkan di radio dan ditulis di tabloid, ...