Hari Santri dan Cinta Negeri

Hari ini kita mengingat Resolusi Jihad yang digagas oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari, sejarah yang menginspirasi diperingatinya Hari Santri.

Ada tiga poin penting dalam naskah Resolusi Jihad itu.

Pertama, Hukum membela negara dan melawan penjajah adalah fardhu ‘ain bagi setiap mukallaf yang berada dalam radius masafat al-safar

Kedua, perang melawan penjajah adalah jihad fi sabilillah, dan oleh karena itu umat Islam yang mati dalam peperangan itu adalah syahid

Ketiga, mereka yang mengkhianati perjuangan umat Islam dengan memecah-belah persatuan dan menjadi kaki tangan penjajah, wajib hukumnya dibunuh.

Begitu kuatnya ulama-ulama kita pada masa lalu terikat pada Islam, menyeru berdasarkan Islam, mengingatkan semua manusia untuk bersatu berdasarkan Islam, dan jelas sekali memotivasi mengusir penjajah berdasarkan Islam

Alhamdulillah, sebab Resolusi Jihad inilah, Indonesia bisa dipertahankan dari rongrongan penjajah. Sebab Islamlah yang menginspirasi perjuangan dan kemerdekaan

Namun sayang, Hari-hari ini, Islam dianggap sebagai perongrong negeri, sebagai sumber masalah bagi negeri, padahal dari awal, Islam yang berjasa untuk memerdekakan Indonesia

Maka bagi kita, Hari Santri ini mengingatkan kita, bahwa hanya dengan Islam negeri ini akan mulia, bebas dari penjajahan, juga bebas dari para pengkhianat yang memihak penjajah Islam yang memberi kekuatan dalam berjuang, Islam yang menjadikan Indonesia, maka bagi kita, mencintai Indonesia berarti mencintai ruhnya, yakni Islam.

Baca Juga:  15 Hari Pasca Launching Website SMPN 1 Mande

Pendapat Para Guru tentang Hari Santri

Sekarang, kita baca, apa pandangan beberapa guru tentang Hari Santri ini, dihubungkan dengan kecintaan kepada negeri.

Bu Santi Kurniawati

Menurut beliau, Hari santri adalah perwujudan penghargaan negara terhadap santri sebagai salah satu komponen negeri.

Santri turut berjuang memerdekakan, mempertahankan dan membangun negara ini. Lahan perjuangan santri bukan cuma di tatanan tholabul ilmi memperdalam ilmu agama, santri juga pernah turut mengangkat senjata melawan penjajah, membantu pemerintah membangun dan membina akhlak masyarakat. Itu adalah contoh kecil perwujudan santri cinta negeri ini.

Bu Fenty

Alhamdulillah, hari ini, 22 Oktober 2021 kita jumpa dengan Hari Santri Nasional.
Di Hari Santri ini begitu banyak makna yang kita dapatkan , bukan hanya sekedar seremonial dengan memakai baju muslim dan muslimah saja, tetapi semangat didalamnya yang perlu kita dapatkan dan kita tunjukkan.

Kita tunjukkan sebagai rasa cinta kita kepada negeri dengan solat, dengan doa, dengan syukur yang penuh gelora dan taat kepada Yang Maha Kuasa demi menjaga kedamaian negeri tercinta.

Baca Juga:  Curahan Hati Untuk Umi, Puisi Spesial Ananda Sofa dan Wafa

Pak Januar Aripin

Hari santri adalah hari istimewa untuk para santri dan ulama di Indonesia. SANTRI SIAGA JIWA DAN RAGA ❤️

Pak H. Atet Ahdiat

Hari santri nasional adalah sebuah momen untuk mengenang perjuangan para kyai dan santri dalam merebut kemerdekaan Negara kesatuan Republik Indonesia.

Perjuangan para santri dan kyai pada jaman sebelum kemerdekaan ini hendaknya terus digelorakan dimasa kini sebagai upaya mengisi dan menyelamatkan negara dari kehancuran akibat perdaban zaman yang kian bergeser dari tatanan islam.

Bu Loniawati

Lahirnya Hari Santri bermula dari fatwa yang disampaikan Pahlawan Nasional KH Haysim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Beliau memimpin perumusan fatwa ‘Resolusi Jihad’ di kalangan kiai pesantren. Pada saat itu dimaksudkan untuk melawan penjajah.

Maka semangat para santri untuk berjihad saat itu harus kita bangkitkan kembali dimasa sekarang untuk melawan kebodohan supaya kita tidak termasuk orang-orang yang fasiq serta tetap mampu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.

Pendapat Siswa tentang Hari Santri

Ristya Anngita (8D)

Baca Juga:  Gema PHBI Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Santri Nasional SMPN 1 Mande Tahun 1444 H / 2022 M

Hari Santri adalah hari semua santri pawai dan merayakan dengan sangat bagus.

Nabila Putri (8D)

Makna hari santri adalah hari di mana para santri merayakan hari santri

Priska Ramadhani (8D)

Makna hari Santri adalah di mana santri-santri merayakan hari santri, setiap tanggal 22 Oktober.

Ini pendapat 3 siswa tentang hari santri, walau “kurang nyambung”, kita sambungin saja lah. (Gambar oleh Pak Janu)