Webinar 3 Gemas Literasi, Seminar Online Guru Penulis Disdik Cianjur

Pandemi Covid-19 yang melanda negeri kita khususnya, tak menyurutkan kita untuk tetap berkarya dan mengembangkan kemampuan. Keadaan ini tak boleh menjadikan kita hanya diam menunggu situasi kondisi kembali kepada semula. Apalagi, pemerintah telah memberlakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru), yang akan berbeda dengan kondisi semula sebelum ada wabah Corona.

Bagaimana dengan karya guru di tengah pandemi?

Sebelum kita berbicara mengenai kreasi guru di tengah pandemi, kita akan bahas pengertian guru itu sendiri. Dengan memahami pengertiannya, kita akan mengetahui posisi guru dalam proses kreatif.

Guru adalah sosok manusia yang patut digugu dan ditiru. Digugu dalam arti ucapannya dapat dipercayai . Ditiru berarti segala tingkah lakunya harus dapat menjadi contoh atau tauladan bagi masyarakat.

Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia, guru diartikan sebagai seseorang yang pekerjaannya mengajar dan dimaknai sebagai tugas profesi. Untuk menjadi guru, seseorang harus memenuhi persyaratan profesi. Tidak semua orang bisa menjadi guru.

Dalam pandangan Mohammad Uzer Usman sebagaimana yang dikutip oleh Sukadi “Guru merupakan profesi, jabatan dan pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus. Menurutnya jenis pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang kependidikan, meskipun kenyataannya masih didapati guru yang berasal dari luar bidang kependidikan”.

Baca Juga:  Pembelajaran Daring Menggunakan Quizizz, Belajar Serasa Main Game

Guru sebagai pendidik menurut jabatan menerima tanggung jawab mendidik anak dari tiga pihak, yaitu orang tua, masyarakat dan negara. Seyogiyanya kepada guru diharapkan mengembangkan sikap-sikap dan sifat yang normatif baik sebagaikelanjutan dari sikap orang tua pada umumnya. Caranya antara lain: “kasih sayang, tanggung jawab kepada tugas mendidik, kesediaan berkorban”.

Proses Kreatif Guru di tengah Pandemi

Jika kita melihat pengertian dan posisi guru, maka kita bisa mengambil satu kesimpulan. Skill atau kemampuan guru yang perlu dikembangkan adalah MENULIS.

Untuk meningkatkan skill ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur berinisiatif mengadakan seminar online. Tajuknya cukup mewah, “Webinar 3 Gemas Literaci”. Gemas Literaci, Gerakan Masyarakat Literasi Cianjur, yang menjadi wadah guru-guru yang memiliki kecenderungan minat untuk menulis, dari mulai jenjang PAUD hingga perguruan tinggi.

Bersama Bu Enung Nurhayati, seorang praktisi dalam bidang menulis, memandu 233 peserta dalam webinar melalui aplikasi Zoom, menghantarkan mereka untuk menggali ide menulis, memulai menulis, dan inspirasi menulis buku. Acara di tanggal 3 Agustus 2020 ini berdurasi sekitar 3 jam. Asyik banget.

Baca Juga:  Pengarahan Sulinjar di SMPN 1 Mande dari Pak Kabid SMP

Guru Satman ada yang ikut?

Ada, setidaknya ada 2 guru, yakni Pak Deni Kurnia dan Bu Nina Gartina.

Happy writing!

Profil Penulis

Deni Kurnia
Deni Kurnia
Seorang Pembelajar, Tak Lebih.

www.abufadli.com

Bagikan:

Related Post

2 tanggapan untuk “Webinar 3 Gemas Literasi, Seminar Online Guru Penulis Disdik Cianjur”

  1. I simply wanted to thank you very much once more. I do not know what I would have tried without these tactics shared by you regarding that subject matter. It was actually an absolute intimidating problem in my position, nevertheless taking a look at this specialized tactic you solved the issue took me to weep with happiness. Now i’m thankful for your support and thus sincerely hope you really know what an amazing job you have been putting in training the mediocre ones via your webblog. Most probably you haven’t met any of us.

  2. Hi it’s me, I am also visiting this web site regularly, this site is truly good and the visitors are genuinely sharing fastidious thoughts.

Tinggalkan komentar