
Yang Istimewa dengan Pilihan Istimewa
Kita bisa melihat kemana arah tujuan seseorang dari perkara-perkara kecil yang dia perbuat, apalagi hal-hal besar yang dia pilih dalam hidupnya. Karena hidup itu adalah hasil pilihan-pilihan yang dibuat seseorang
Kalau dulu, pilihan belajar pas SMP akhirnya menentukan jurusan IPA atau IPS di SMU, yang akhirnya menentukan pilihan kuliah dimana dan jurusan kuliah. Yang akhirnya menjadikan siapa diri kita
Sederhananya, bila dia tinggal di Jakarta dan mau ke Surabaya, jalannya ya ke arah timur, andai dia mau ke Palembang, jalannya ya ke arah barat. Keseriusan kita, ditentukan pilihan kita, sesuai tujuan atau tidak
Seseorang yang menginginkan ridha Allah dalam hidupnya, pastinya akan menghabiskan waktunya sebagian besar untuk mencaritahu apa yang Allah inginkan darinya, dan berbuat maksimal untuk itu
Dia akan pelajari Islam, mencintai Islam, mendakwahkannya. Andai dia punya harta, dia bantu mereka yang di jalan Allah, jika ia tak punya harta, ia akan mencari apa yang bisa dimanfaatkan dari dirinya di jalan Allah
Andai dia lelaki, maka dia takkan habiskan waktu, tenaga dan uang, kecuali itu berkepentingan dengan agamanya. Pun andai dia berhibur, ia hibur dirinya dengan perkara yang manfaat dan jauh dari maksiat
Perkara ummat sudah menyita pikirannya, hingga ia tak lagi sempat merasa menyesal ketika ia belum memiliki kendaraan mewah. Amal ibadahnya lebih dikhawatirkan dibandingkan angka di buku tabungannya
Andai dia wanita, maka ia jaga kehormatannya, memenuhi jiwanya dengan iman dan tsaqafah Islam yang pada gilirannya membentuk karakter ksatria Islam pada anak-anaknya, ia latih dirinya dengan ibadah
Tak lagi sempat ia bergoyang memamerkan elok tubuhnya, sebab perilaku anak-anak kian memilukan, sementara ia punya standar generasi semisal Salahuddin Al-Ayyubi atau Muhammad Al-Fatih
Bukan berarti tak boleh menikmati dunia, bukan berarti tak boleh berhibur. Akan tetapi hidup juga bukan hanya tentang berlomba kemewahan dunia, atau bersolek dan berjoged. Tidak hanya itu juga
Sebab tanggung jawab peradaban kita tak ringan. Kita adalah generasi yang dijanjikan dalam episode akhir dunia. Tentang kebangkitan Islam dan kejayaannya di atas muka bumi.
Renungan Pagi dari seorang pengemban dakwah

Sederhana semoga memberi warna, sedikit namun semoga memberi arti.