Zoominar Strategi Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi

Laporan Nina Gartina dari Zoominar Strategi Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi

Ada kabar gembira, bahwa mulai Juli 2021 akan dimulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah. Walaupun masih dalam status terbatas, namun hal ini cukup memberi angin segar bagi insan pendidik dan peserta didik, setelah sekian lama harus menjalani pembelajaran dengan moda daring, yang cukup “melelahkan”.

Dalam upaya mempersiapkan segala hal menyongsong Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Puskesmas Kademangan Kecamatan Mande, hari ini, Kamis 29 April 2021, mulai pukul 09.00-11.00 menyelenggarakan Zoominar dengan tajuk, “Strategi Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi. Kegiatan ini diikuti perwakilan seluruh sekolah (SD dan SMP) se-Kecamatan Mande, yang meliputi unsur kepala sekolah, guru, peserta didik, dan orang tua siswa.

Acara dipandu oleh Bu Sesti Desiyanti, Am.Keb, menghadirkan pembicara-pembicara:

Teny Hernawati ( Kabid Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Cianjur)

Bu Teny menyambut baik dan memberikan “applause” atas banyaknya peserta (130 peserta) yang ikut dalam kegiatan persiapan PTM ini. Beliau pun menyinggung kesiapan dan syarat yang harus dipenuhi dalam menjalankan pembelajaran tatap muka.

2. E. Hanny Windyalaras, M.Kep (Kepala Puskesmas Kademangan)

Materi yang beliau paparkan adalah “Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi”. Untuk lebih jelasnya rincian paparan Kepala Puskesmas Kademangan, bisa Anda baca di gambar illustrasi berikut:

Baca Juga:  Makna Pahlawan di Mata Guru dan Siswa Satman

Latar Belakang PTM terbatas

Tujuan Zoominar Strategi PTM di Masa Pandemi

Prinsip Penyelenggaraan PTM

Ketentuan Khusus PTM

Info Zonasi Covid-19

Kesiapan Satuan Pendidikan PTM

Etika Batuk

Prokes Bagi Warga Satuan Pendidikan

3. Dedeh Rohayati, M.Kes (PNS di Puskesmas Kademangan)

Materi yang dipaparkan Bu Dedeh adalah Pengawasan dan Pembinaan Penerapan Protokol Kesehatan Di satuan Pendidikan. Lebih jelasnya, bisa anda baca dalam illustrasi-illustrasi berikut ini:

Langkah-langkah Pengawasan

Persiapan Sekolah

Edukasi Protokol Kesehatan

4. Dwi Ristu Ginanjar, S.Km

Peserta dari SMPN 1 Mande

Peserta dari unsur guru SMPN 1 Mande:

  • Pak Taufik Setiawan
  • Encep Hidayat
  • Nina Gartina
  • Novi Sri Rahayu
  • Eka Mawarni
  • Darisa Aisyah
  • Ratna Nengsih
  • Enjang Fathul M
  • Ai Mulyati
  • Deni Kurnia
  • Januar Arifin

Peserta Siswa:

  • Bilqis Sepia Ramadhani VII-C
  • Syifa Azzahra VII-D
  • Fajar Zen Febriansyah VII-H
  • M. Naufal VIII-C
  • Dea VIII-F

Peserta Orang tua:

  • Ai Hikmawati
  • Nenden Mariana
  • Lela Puspita
  • Sutriyanti
  • Duduy Solihin

Informasi Tambahan PTM

1. Kondisi kelas

a. SMA, SMK, MA, MAK, SMP, MTs, SD, MI dan program kesetaraan, jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 18 peserta didik per kelas

b. SDLB, MILB, SMPLB, MTsLB dan SMLB, MALB jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas c. PAUD jaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal lima peserta didik per kelas Satuan pendidikan juga dapat memanfaatkan ruang-ruang terbuka sebagai tempat pembelajaran tatap muka terbatas. 

Baca Juga:  SMP Negeri 1 Mande Menyapa

2. Pembagian jam pembelajaran

Untuk jumlah hari dan jam sekolah tatap muka terbatas dengan pembagian rombongan belajar ditentukan oleh satuan pendidikan. Ketentuan ini semuanya dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga sekolah.

3. Perilaku wajib di sekolah

  • Menggunakan masker kain 3 lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu. Jika memakai masker kain, maka digunakan setiap 4 jam atau sebelum 4 jam saat sudah lembab/basah.
  • Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, atau menggunakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer)
  • Menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti salaman atau cium tangan
  • Menerapkan etika batuk atau bersin.

4. Kondisi medis warga sekolah

  • Sehat dan jika mengidap penyakit penyerta (komorbid) harus dalam kondisi terkontrol
  • Tidak memiliki gejala Covid-19, termasuk orang yang serumah dengan warga satuan pendidikan. 

5. Kantin

  • Selama masa transisi dua bulan pertama, kantin tidak diperbolehkan beroperasi.
  • Warga satuan pendidikan disarankan membawa makanan atau minuman dengan menu gizi seimbang.
  • Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler Sama seperti kantin, kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan di satuan pendidikan dalam masa transisi dua bulan pertama. Namun, tetap disarankan melakukan aktivitas fisik di rumah masing-masing.
Baca Juga:  Amunisi Baru Guru PAI, Selamat Datang Pak Faisal dan Bu Upi !!!

6. Kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler

Sama seperti kantin, kegiatan olahraga dan ekstrakurikuler tidak diperbolehkan di satuan pendidikan dalam masa transisi dua bulan pertama. Namun, tetap disarankan melakukan aktivitas fisik di rumah masing-masing.

7. Kegiatan selain pembelajaran

Adapun kegiatan selain pembelajaran di lingkungan sekolah tidak dibolehkan selama dua bulan masa transisi. Kegiatan tersebut misalnya seperti: Orangtua yang menunggu peserta didik di satuan pendidikan, Istirahat di luar kelas, Pertemuan orangtua-peserta didik, Pengenalan lingungan sekolah. Kegiatan pembelajaran di luar lingkungan satuan pendidikan seperti guru kunjung, diperbolehkan dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Profil Penulis

Deni Kurnia
Deni Kurnia
Seorang Pembelajar, Tak Lebih.

www.abufadli.com

Bagikan:

Tags

Related Post

2 tanggapan untuk “Zoominar Strategi Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi”

  1. Simply want to say your article is as astounding.
    The clarity in your post is just excellent and i can assume you’re an expert
    on this subject. Fine with your permission allow me to grab your
    RSS feed to keep up to date with forthcoming post.
    Thanks a million and please keep up the enjoyable work.

Tinggalkan komentar