Hari ini, 14 Agustus 2024, HUT ke-63 Gerakan Pramuka, diperingati di SMPN 1 Mande dalam bentuk upacara. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan olahraga Satman, mulai pukul 07.00-08.00.
Bapak Asep Supriadi,S.Sn., M.Pd, kepala sekolah yang sekaligus sebagai ketua Mabigus Pangkalan SMPN 1 Mande, didaulat sebagai pembina upacara HUT Pramuka di SMP tertua di Mande ini.
Dalam amanatnya beliau menekankan agar para anggota Pramuka berpegang teguh kepada Dasa Darma Pramuka dan Tri Satya. Beliau juga mengingatkan tentang sejarah dan peran besar Pramuka, yang pada masa lampau menjadi satu-satunya organisasi di sekolah. Bahkan PMR dan Paskibra adalah bagian dari program Pramuka.
Menutup amanatnya, beliau menyampaikan jargon HUT Pramuka kali ini, dengan satu frasa yang berbunyi: “Pramuka Jaya!!! “.
Selayang Pandang Sejarah Pramuka
Gerakan Pramuka, atau yang dikenal dengan nama lengkap Praja Muda Karana, adalah organisasi kepanduan yang mendidik generasi muda melalui kegiatan yang menantang, mendidik, dan menyenangkan. Pramuka bertujuan untuk membentuk karakter, meningkatkan keterampilan, dan menanamkan semangat cinta tanah air.
Asal Usul Gerakan Pramuka Dunia
Gerakan Pramuka pertama kali diperkenalkan oleh Lord Robert Baden-Powell di Inggris pada tahun 1907. Baden-Powell, seorang perwira angkatan darat Inggris, mengembangkan konsep pramuka dari pengalamannya selama bertugas di militer. Buku panduan pertamanya, Scouting for Boys, diterbitkan pada tahun 1908 dan menjadi landasan bagi gerakan pramuka di seluruh dunia.
Pada awalnya, gerakan ini hanya ditujukan bagi anak laki-laki. Namun, melihat dampak positif dari gerakan ini, pada tahun 1910, Agnes Baden-Powell, saudara perempuan dari Robert Baden-Powell, membentuk organisasi pramuka bagi perempuan yang dikenal dengan nama Girl Guides.
Pramuka di Indonesia
Di Indonesia, gerakan pramuka memiliki sejarah yang panjang dan berkaitan erat dengan perjuangan kemerdekaan. Sebelum kemerdekaan, sudah ada organisasi kepanduan seperti Jong Java Padvinders dan Jong Islamieten Bond. Namun, pada masa penjajahan Jepang, semua organisasi kepanduan ini dilarang.
Setelah Indonesia merdeka, organisasi kepanduan yang tersebar di berbagai daerah akhirnya bersatu dalam satu wadah. Pada tanggal 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno meresmikan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di Indonesia. Tanggal ini kemudian diperingati setiap tahun sebagai Hari Pramuka.
Peran dan Pengaruh Pramuka
Gerakan Pramuka berperan penting dalam pembinaan generasi muda Indonesia. Melalui berbagai kegiatan, seperti perkemahan, penjelajahan, keterampilan hidup, dan kegiatan sosial, pramuka menanamkan nilai-nilai seperti disiplin, keberanian, solidaritas, dan gotong royong.
Pramuka juga telah menghasilkan banyak tokoh bangsa yang berkontribusi besar dalam pembangunan nasional. Nilai-nilai yang ditanamkan dalam gerakan pramuka membantu mencetak generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan.
Kesimpulan
Gerakan Pramuka, dengan sejarah panjangnya baik di dunia maupun di Indonesia, telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter generasi muda. Dengan semangat persatuan, kedisiplinan, dan cinta tanah air, pramuka terus menjadi bagian penting dari upaya menciptakan pemimpin masa depan yang berintegritas dan berdedikasi.
Profil Penulis
-
Seorang Pembelajar, Tak Lebih.
www.abufadli.com
Artikel Terbaru dari Penulis
- Satman News19 November 2024Permendikbud No. 22 Tahun 2018: Pedoman Upacara Bendera di Sekolah
- Satman News19 November 2024Diskon 50%, Guru-Guru SMPN 1 Mande Antusias Serbu Bazaar Perabotan Rumah Tangga
- Satman News18 November 2024Upacara Bendera di SMPN 1 Mande: Inspirasi Panca Prasetya dan Unjuk Prestasi Pramuka
- Artikel13 November 2024Tanggal 13 November Hari Kebaikan Sedunia, Pentingkah?