Rangkuman Modul Literasi Algoritma dan Konten Digital bagi Guru SMP

Buat para guru SMP, ini adalah rangkuman modul Literasi Algoritma dan Konten Digital bagi Guru SMP, yang dikeluarkan Dirjen GTK. Selamat membaca

Transformasi Pendidikan Menuju Era Digital

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan telah merilis Modul Bimtek TOT Fase D bertajuk Literasi Algoritma dan Konten Digital. Modul ini bertujuan membekali para guru dengan keterampilan berpikir komputasional dan kemampuan produksi konten digital yang esensial di era teknologi dan kecerdasan artifisial (AI).

Tujuan dan Capaian Pelatihan

Modul ini dirancang agar peserta pelatihan:

  • Mampu mengelola dan menganalisis data dengan pendekatan berpikir komputasional.
  • Menyusun instruksi terstruktur berbasis algoritma.
  • Memproduksi dan mendesiminasikan konten digital yang relevan dan etis.
  • Mereflesikan dan mengembangkan inovasi konten digital.

Pendekatan ini menyatukan empat pilar berpikir komputasional: dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, dan algoritma.

Pengelolaan Data dan Penyusunan Instruksi

Berpikir Komputasional dalam Praktik Sehari-hari

Pengelolaan data bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi dasar pengambilan keputusan yang efektif. Peserta pelatihan belajar memecah masalah kompleks menjadi submasalah kecil (dekomposisi), mengidentifikasi pola (pattern recognition), menyederhanakan informasi (abstraksi), hingga menyusun langkah instruksional logis (algoritma).

Baca Juga:  SMPN 1 Mande Juara di Ajang BPC Mini Soccer Championship 2022

Contoh praktis yang dibahas adalah analisis waktu tempuh kendaraan berdasarkan data jalan, lalu lintas, cuaca, dan jarak menggunakan spreadsheet atau aplikasi block-based coding seperti Scratch.

Produksi dan Diseminasi Konten Digital

Menjadi Produsen, Bukan Sekadar Konsumen

Guru didorong menjadi kreator konten digital yang efektif dan bertanggung jawab. Materi pelatihan mencakup:

  • Prinsip komunikasi digital.
  • Strategi storytelling dan desain grafis.
  • Prinsip layout: kesatuan, keseimbangan, proporsi, irama, fokus, kontras, dan repetisi.

Peserta dilatih membuat konten video edukatif yang dikembangkan dari hasil pengolahan data dan instruksi yang telah mereka susun.

Saluran Diseminasi dan Evaluasi Dampak

Konten yang telah dibuat disebarluaskan melalui platform seperti YouTube dan TikTok. Proses ini dilanjutkan dengan evaluasi menggunakan alat analitik media sosial (Google Analytics, Hootsuite, dll.) untuk memahami efektivitas jangkauan dan interaksi audiens.

Penutup

Modul ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai kritis, etika digital, dan semangat inovatif kepada guru sebagai agen perubahan. Melalui pendekatan yang sistematis dan aplikatif, pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan generasi yang tidak hanya cakap teknologi, tetapi juga bijak dan kreatif dalam menggunakannya.

Baca Juga:  Upacara Bendera 15 Agustus 2025 di SMPN 1 Mande

Profil Penulis

Redaksi
Redaksi

Bagikan:

Tags

Related Post