Sanroh SMPN 1 Mande Bersama KH. Moh Wawan Ridwan: Memaknai Maulid Nabi

Di bulan Oktober ini, SMPN 1 Mande menggelar “hajatan” besar dalam rangka memperingati 4 momen sekaligus. Keempat momen itu adalah Hari Guru Internasional (5 Oktober), Bulan Bahasa (Oktober), Sumpah Pemuda (28 Oktober), dan Maulid Nabi. Hajatan yang dimaksud adalah dengan menggelar aneka perlombaan secara virtual. (Jenis dan mekanisme lomba bisa dilihat di SINI).

Sedangkan khusus untuk peringatan Maulid Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam, diadakan acara spesial. Kenapa spesial? Karena kami dewan guru, bisa bertatap muka dengan sesama rekan dalam sebuah kajian keislaman di Mesjid Daarul ‘Uluum, mesjid megah kebanggaan SMPN 1 Mande. Acara yang dikemas dalam tajuk “Sanroh” Bulanan, yang memang secara rutin diadakan di SMPN 1 Mande.

Bertambah spesial, karena kami kedatangan seorang ulama, salah seorang pengurus MUI Kabupaten Cianjur, sekaligus Pimpinan Pondok Pesantren Izzul Islam Cianjur, yang sekaligus sebagai pemberi tausiyah. Beliau adalah KH Mohammad Wawan Ridwan, S.Sy, M.M, yang lebih dikenal dengan nama “Wa Anom“.

Acara Sanroh Bulanan kali ini bertepatan dengan momen maulid, sehingga temanya pun seputar maulid. Atau lebih tepatnya, “Memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW”.

Antusiasme Warga SMPN 1 Mande dalam Sanroh Bulan Ini

Sanroh kali ini dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2020, mulai pukul 09.00 hingga 11.30. Jika ditanya bagaimana tingkat antusiasme guru-guru, tenaga kependidikan, dan warga sekolah secara umum dalam menghadiri acara sanroh sekaligus maulid ini, kita sepakat bisa mengatakan “LUAR BIASA”. Di bawah komando dan kepempimpinan Pak Taufik Setiawan, S.Pd.,M.Pd, semua berpartisipasi, menikmati kajian, plus gembira dengan silaturahmi yang terjalin.

Baca Juga:  Perayaan HUT RI Ke-77 ala Satman Juara

Selain kami yang antusias, “Wa Anom” pun tampak menikmati kebersamaan ini. Tausiyah-nya yang begitu renyah, namun mendalam, untaian kata demi kata penuh makna, mengalir memasuki relung jiwa dan menggugah pemikiran, juga kesadaran akan hakikat kecintaan kepada baginda Nabi yang mulia.

Agenda Acara dan Resume Tausiyah KH. Mohammad Wawan Ridwan

Acara Sanroh spesial memperingati maulid Nabi ini, diawali dengan shalawat, pupujian, dan murottal, yang dilantunkan oleh anak-anak pemenang lomba pupujian dan tahfidz.

Sedangkan untuk tausiyah, selain disimak oleh Bapak/ibu warga SMPN 1 Mande yang hadir di mesjid Darul Ulum, isi tausiyah dari beliaupun selayaknya bisa dibaca dan diambil kemanfaatannya oleh kaum muslimin lainnya.

Maka, web SMPN 1 Mande ini dengan segala keterbatasan sedikit memberikan resume/ringkasan dari tausiyah beliau ini, walau singkat mudah-mudahan bermanfaat. Berikut resume tausiah KH Mohammad Wawan Ridwan di SMPN 1 Mande.

Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menuntaskan 4 macam perubahan bagi umat manusia. Perubahan yang dimaksud adalah:

  1. Dari akidah jahiliyyah menuju akidah Islamiyyah
  2. Dari hukmal jahiliyah menuju hukmu asysyari’ah
  3. Dari Kaimiyyah jahiliyyah menuju at-tawadhu fil Islam
  4. Dari Tabarujal jahiliyyah nmenuju akhlakul karimah
Baca Juga:  READATHON DI AKHIR SEMESTER GENAP

Sedangkan, pokok pangkal akidah itu sendiri adalah “laa ilaaha illallah, muhammadurrasululullah”, yang menjadi “arkanul hayah” (rukun hidup) yang mesti dimiliki kaum mukminin.

Arkanul hayah tersebut meliputi 3 hal:

  1. Wijhatul hayah (tujuan hidup). Tiada lain tujuan hidup kaum mukminin adalah mencapai “mardhatillah”. Segala aktivitasnya ditujukan untuk mencapai tujuan ini.
  2. Khitotul hayah (program hidup). Program hidup yang dimaksud adalah amal soleh, sebagai buah keimanan yang kokoh. Sesuatu menjadi amal soleh jika berkesesuaian dengan apa yang digariskan Allah dan Rasul-Nya.
  3. Thoriqotul hayah (doktrin hidup). Satu-satunya qudwah dan uswah bagi kaum mukminin adalah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Tidak layak untuk mengambil ajaran dan teladan, selain dari rasul Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Termasuk dalam urusan hukum dan pemerintahan.

Walaupun singkat resume ini, namun mudah-mudahan menjadi gambaran langkah kita dalam kehidupan, memulai kembali merevisi tujuan hidup, program, dan doktrin hidup.

Dokumentasi Sanroh di SMPN 1 Mande

Profil Penulis

Deni Kurnia
Deni Kurnia
Seorang Pembelajar, Tak Lebih.

www.abufadli.com
Baca Juga:  Sebuah Catatan Festival Bulan Bahasa SMPN 1 Mande
Artikel Terbaru dari Penulis

Bagikan:

Tags

Related Post

2 tanggapan untuk “Sanroh SMPN 1 Mande Bersama KH. Moh Wawan Ridwan: Memaknai Maulid Nabi”

  1. Deti Milda

    Allahumma shollii alaa sayiidinaa muhammad

  2. Wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in

Tinggalkan komentar