Tanggal 13 November Hari Kebaikan Sedunia, Pentingkah?

Pembagian Mie gratis untuk pekerja bangunan

Tanggal 13 November Hari Kebaikan Sedunia, Pentingkah?

Hari Kebaikan Sedunia atau World Kindness Day diperingati setiap tanggal 13 November. Momen ini diciptakan untuk mengingatkan kita betapa pentingnya tindakan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tindakan ini tidak hanya memberikan dampak positif pada penerimanya, tetapi juga pada pelakunya, menciptakan suasana harmonis yang lebih luas dalam masyarakat.

Namun, seberapa pentingkah memperingati hari ini? Mari kita pahami sejarahnya dan bagaimana Islam meninjau tindakan kebaikan ini.

Sejarah Hari Kebaikan Sedunia

Hari Kebaikan Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1998 oleh sebuah organisasi nirlaba internasional yang dikenal sebagai World Kindness Movement (WKM).

Organisasi ini berawal dari deklarasi di Tokyo, Jepang, pada 1997, yang bertujuan untuk menyatukan berbagai gerakan kebaikan di seluruh dunia.

Mereka percaya bahwa kebaikan adalah bahasa universal yang mampu menyatukan berbagai bangsa dan budaya, terlepas dari perbedaan latar belakang.

Sejak saat itu, Hari Kebaikan Sedunia terus berkembang dan diperingati di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan beberapa negara di Eropa dan Asia.

Hari ini mengajak orang-orang untuk melakukan perbuatan baik, baik secara kecil maupun besar, dan menyebarkan semangat kebaikan yang dapat menginspirasi banyak orang.

Pandangan Islam tentang Kebaikan

Dalam Islam, kebaikan merupakan inti ajaran yang diajarkan Nabi Muhammad SAW. Setiap tindakan yang mengandung manfaat bagi orang lain, meskipun sederhana, dihargai sebagai amal baik.

Baca Juga:  Merangkul Orang tua - Bersama Optimalkan Pembelajaran Daring

Konsep kebaikan yang diajarkan Islam meliputi sikap baik kepada Allah, kepada sesama manusia, dan kepada makhluk lainnya.

  1. Kebaikan dalam Hubungan dengan Sesama

Dalam Islam, kebaikan kepada sesama manusia adalah salah satu amal yang paling dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Mumtahanah ayat 8 yang artinya:

“Allah tidak melarang kalian berbuat baik dan berlaku adil kepada orang-orang yang tidak memerangi kalian karena agama dan tidak mengusir kalian dari kampung halaman kalian.”

Ayat ini menggarisbawahi bahwa Islam mendukung hubungan yang baik dan adil dengan semua orang, bahkan dengan yang berbeda keyakinan sekalipun.

  1. Kebaikan sebagai Amal Jariyah

Amal kebaikan dalam Islam juga dilihat sebagai bagian dari amal jariyah yang tidak akan terputus. Sebagai contoh, dalam hadits Rasulullah SAW dikatakan bahwa salah satu perbuatan yang pahalanya tetap mengalir adalah ilmu yang bermanfaat, sedekah jariyah, dan doa anak yang saleh.

  1. Kebaikan dalam Perbuatan Kecil

Dalam hadits lain disebutkan bahwa bahkan senyuman adalah bentuk sedekah yang bernilai kebaikan. Hal ini menunjukkan bahwa Islam menghargai setiap bentuk kebaikan, baik yang tampak besar maupun kecil.

  1. Mendekatkan Diri pada Allah Melalui Kebaikan
Baca Juga:  Upacara Peringatan HUT ke-79 RI, Satman Berpartisipasi

Islam mengajarkan bahwa berbuat baik adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Sebuah hadits dari Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Allah menyayangi orang-orang yang mengasihi orang lain. Dengan demikian, semakin banyak seseorang berbuat kebaikan, semakin dekat pula ia kepada Tuhannya.

Pentingkah Hari Kebaikan Sedunia?

Memperingati Hari Kebaikan Sedunia adalah langkah positif yang membantu kita mengingat pentingnya perbuatan baik dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini menginspirasi kita untuk melakukan tindakan baik secara konsisten dan mengingatkan bahwa kita dapat menjadi agen perubahan, walaupun hanya dengan perbuatan sederhana.

Namun, dari sudut pandang Islam, kebaikan adalah hal yang harus dilakukan setiap hari, bukan hanya saat perayaan tertentu. Islam mengajarkan bahwa setiap Muslim dianjurkan untuk berbuat baik kapan pun ada kesempatan, tanpa menunggu momen khusus.

Tetapi memperingati Hari Kebaikan Sedunia juga dapat menjadi momen khusus untuk meningkatkan kepedulian, mengingatkan kembali nilai-nilai Islam tentang kebaikan, dan mengajak lebih banyak orang untuk bersama-sama menebarkan manfaat bagi sesama.

Jadi, bagaimana?

Hari Kebaikan Sedunia, yang diperingati pada 13 November, adalah momen penting yang mengajak kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Walaupun dalam Islam, kebaikan bukanlah sesuatu yang perlu dibatasi pada satu hari, namun momentum ini dapat menjadi pengingat akan pentingnya berbuat baik setiap hari.

Baca Juga:  Selepas Idul Fitri, OWOJ Kita Mulai!

Dengan memahami bahwa kebaikan adalah ajaran universal dan juga prinsip dalam Islam, kita dapat merayakan Hari Kebaikan Sedunia sebagai sarana untuk memperkuat iman kita dan memperbanyak amal baik kita kepada sesama.

Kebaikan yang dilakukan dengan tulus tidak hanya mendatangkan manfaat duniawi, tetapi juga bernilai pahala yang akan mendekatkan kita kepada Allah SWT.

Profil Penulis

Deni Kurnia
Deni Kurnia
Seorang Pembelajar, Tak Lebih.

www.abufadli.com

Bagikan:

Related Post