Pilu hati kita dengan berita akhir-akhir ini. Gempa Cianjur, yang banyak memakan korban.
Akses yang sangat terbatas, kelaparan dan kekurangan yang sangat, belum lagi penjarahan yang dilakukan oleh beberapa orang, benar-benar mengganggu nurani.
Tapi kita mencoba mengerti dan tak menyalahkan lebih jauh lagi, kita tak pernah berada di posisi mereka, kita tak layak melakukan kecuali memberi bantuan.
Kita saksikan rumah ditelan tanah atau ambruk rata dengan tanah, jalan yang membukit, reruntuhan yang menggantikan tanaman tumbang, kita benar-benar menyaksikan semua.
Yang menguatkan kita, bahwa masih banyak diantara mereka korban gempa yang bermartabat, punya harga diri, menjaga agar tak terlibas arus maksiat.
Yang menyenangkan kita, banyak perhatian yang juga ditunjukkan oleh ramai ormas, LSM, sekolah, bahkan partai politik, ataupun individu yang ingin memberi kebaikan semaksimal yang mereka bisa.
Di sisi lain, yang lebih mengerikan bagi saya adalah bencana kemanusiaan, dimana tidak hanya akal kita yang dibodohi, tapi nurani kita dimatikan.
Bagaimana tidak, kita dipaksa menyaksikan episode kedzaliman, mulai dari pemberangusan kelompok Islam, kriminalisasi ulama, sampai intimidasi aktivis
Masih segar dalam ingatan kita, seorang guru yang menasihati muridnya untuk berhijab, dianggap melanggar HAM, dan diberhentikan. Seorang dosen wanita yang meyakini bahwa memakai niqob adalah kewajiban agama, juga diberhentikan. Sementara, ajakan-ajakan kepada kemaksiatan, dibiarkan.
Ibu-ibu dibentak, mobilnya dilempari, kepalanya hampir ditimpa tong sampah, sekarang ibu-ibu digebuki, disiksa, cara-cara biadab agar tujuan mereka tak diganggu.
Bencana ini menyakitkan, tapi bencana kemanusiaan ini menghancurkan. Entah mana yang lebih kita ratapi, entah mana yang lebih dulu kita adukan pada Allah.
Andai tak ada janji Allah, tentu kita sudah putus asa. Tapi kita Muslim, Allah janjikan yang lebih baik setelah yang buruk, dua kali Dia ulangi janji-Nya
Ya Rabb, lindungi kami dari keburukan tanah ini, dan keburukan penduduknya. Berikan kami kebaikan tanah ini, dan kebaikan penduduknya.
Tetap Taat, tetap semangat.
#pray4cianjur
Profil Penulis
-
Seorang Pembelajar, Tak Lebih.
www.abufadli.com
Artikel Terbaru dari Penulis
- Satman News19 November 2024Permendikbud No. 22 Tahun 2018: Pedoman Upacara Bendera di Sekolah
- Satman News19 November 2024Diskon 50%, Guru-Guru SMPN 1 Mande Antusias Serbu Bazaar Perabotan Rumah Tangga
- Satman News18 November 2024Upacara Bendera di SMPN 1 Mande: Inspirasi Panca Prasetya dan Unjuk Prestasi Pramuka
- Artikel13 November 2024Tanggal 13 November Hari Kebaikan Sedunia, Pentingkah?