Mengenal Kisah Situs Sejarah di Kecamatan Mande

H. Atet Ahdiat, S.Pd.

Oleh  : Komunitas Napak Tilas Satman (KNTS)

Penggalian kebudayaan daerah yang masih terselubung perlu sekali dilakukan dalam rangka penanaman rasa kecintaan terhadap tanah air bagi generasi penerus bangsa. Memang kita mengakui  bahwa kebudayaan daerah yang berada di Jawa Barat , khususnya yang berkaitan dengan muskala dan jaranitra banyak tersebar di tiap-tiap daerah di seluruh wilayah provinsi Jawa Barat.

Namun semua itu belum terungkap semuanya.Pendataan dan penelitian situs warisan sejarah sedini mungkin perlu dilakukan sebelum punah tergilas oleh arus modernisasi dengan segala adat budaya milenial  yang mulai merambat ke pelosok daerah.  Adat  sikap dan kebiasaan yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia inilah secara perlahan akan mengubah tatanan nilai kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. 

Salah satu contoh kekayaan setus sejarah seperti halnya  yang terdapat di Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur. Setelah dilakukan penelitian  ternyata banyak sekali unsur budaya daerah seperti situs-situs yang berhubungan dengan  sejarah kehidupan.

Di wilayah kecamatan mande  banyak  situs sejarah yang berkaitan dengan asal muasal berdirinya sebuah daerah yang perlu diungkapkan, didokumentasikan dan dilestarikan keberadaannya. Hal itu perlu dilakukan  aga rkeberadaannya  diakui dan menjadi khasanah pengetahuan bagai generasi muda sehingga muncul rasa cinta pada bangsa dan tanah airnya.

Baca Juga:  Kisah Raden Longgar Jaya dan Pohon Saparantu Cibalagung Cianjur

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk kepentingan pendokumentasian sejarah  tradisional, juga untuk penggalian kembali budaya daerah untuk diwariskan kepada  generasi muda sehingga memunculkan rasa cinta tanah air dan bangsa

Masalah yang dihadapi oleh tim dalam pengungkapan kembali sejarah ini sangat banyak. Dari pengalaman selama  pengumpulan data di lapangan terkesan banyak sekali tempat keramat  yang berhubungan dengan asal-usul berdirinya suatu daerah.

Namun untuk menulusuri sejarahnya  tim kerap kesulitan mendapatkan informan yang mengetahui secara persis asal mula keberadaan situs tersebut.  Informan yang demikian biasaanya merupakan generasi tua yang  keberadaanya sudah langka.

Komunitas Nafak Tilas SMP Negeri 1 Mande ( KNTS) dibentuk  sebagai bentuk tanggung jawab moral untuk mengenalkan kembali sejarah daerah yang hampir punah. Komunitas yang didirikan oleh guru-guru SMPN1 Mande ini mencoba mengungkap kembali sejarah yang terlupakan.

Melalui pendekatan Observasi ke lapangan, wawancara dengan nara sumber dan studi kepustakaan dari dokumeni yang tersisa  KNTS berusaha menggali  kembali data dan mempublikasikannya melalui Laman Web  https://smpn1mande.sch.id/

Baca Juga:  Menelusuri Jejak Sejarah Kadaleman Cibalagung (Raden Aria Natamanggala II, III, dan IV

Karena terbatas oleh ruang dan waktu maka penyajian melalui Web  SMPN 1 Mande akan disajikan berdasarkan  hasil penelitian yang didapat. Kami pun akan menyajikan tulisan ini  dengan variasi cerita atau kisah. Gambar terkini dari setiap topik yang disajikan akan disertakan sebagai bukti keberadaan situs tersebut.  Mudah-mudahan menjadi pelipur rasa rindu  (bersambung).

Data Komunitas napak tilas SMPN 1 Mande (KNTS), didirikan 25 Agustus 2020
Anggota KNTS

  1. H. ATET AHDIAT, S.Pd.
  2. Yosep sopyan, S.Pd
  3. Aris Supyan Purnama, S.Pd.
  4. Enjang Fathul Mujib, S.Pd.
  5. Dida Purnama

Pendaftaran Anggota KNTS

Profil Penulis

Deni Kurnia
Deni Kurnia
Seorang Pembelajar, Tak Lebih.

www.abufadli.com
Artikel Terbaru dari Penulis
Baca Juga:  Menyusuri Jejak Sejarah Raden Aria Natamanggala I ( Bagian ke-2)

Bagikan:

Related Post

Tinggalkan komentar